🥂 Puisi Tentang Seni Dan Budaya

Maka ketika mendapatkan undangan untuk menjadi pemateri dalam Workshop Puisi (diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Kampus Fakultas Ilmu Budaya, UNEJ, 29 April 2018) dengan senang hati saya menerimanya. Paling tidak, saya bisa menawarkan pemikiran tentang bagaimana kita bisa menikmati puisi sebagai bagian dari kajian ilmiah yang menuntut adanya standar-standar tertentu. Negeriyang berbendera merah dan putih Begitu pula kaya akan seni dan budaya Serta menjunjung tinggi akan semangat patriotisme Semangat kami hanya untuk bangsaku Indonesia Takkan ada lagi tumpah darah di negeriku Terbanglah setinggi tinggi nya sang garuda Berkobarlah bendera sang merah putih Ini budaya ku Tak kan ada yang merampasnya MediaSastra dan Seni Budaya. Tempat ngumpulnya inspirasi dari orang-orang hebat yang belum banyak terekspos media. 4 Agu 2022. Home HALAMAN 4 GURU | Puisi Asep Perdiansyah. GURU | Puisi Asep Perdiansyah Puisilestarikan Budaya bangsa. Budaya merupakan suatu cara hidup yg berkembang, serta dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yg rumit, termasuk sistem kepercayaan serta politik, adat tata cara, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. MediaSastra dan Seni Budaya. Tempat ngumpulnya inspirasi dari orang-orang hebat yang belum banyak terekspos media. 4 Agu 2022. Home HALAMAN 3 Puisi DE EKA PUTRAKHA | Cinta Secangkir Kopi. Puisi DE EKA PUTRAKHA | Cinta Secangkir Kopi negerikertas.com. Agustus 04, contohpuisi tentang kesenian. Inilah contoh puisi tentang kesenian dan ulasan lain mengenai hal-hal yang masih ada kaitannya dengan contoh puisi tentang kesenian yang Anda cari. Berikut ini tersedia beberapa artikel yang menjelaskan secara lengkap tentang contoh puisi tentang kesenian. Klik pada judul artikel untuk memulai membaca. SebagaimanaIndonesia merupakan bangsa yang majemuk memiliki keragaman etnis, suku, agama, bahasa, budaya dan lainnya, dan puisi indonesia yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak adalah puisi yang bertema persatuan dalam keberagaman.. Beberapa waktu lalu puisi persatuan dalam perbedaan telah dipublikasikan berikut ini adalah dafta judul puisi tentang persatuan dalam ContohPidato Tentang Kebudayaan (Mencintai Budaya Indonesia) Indonesia adalah negara yang terbnyak memiliki kebudayaan, hampir setiap daerah dan suku memiliki kebudayaan yang berbeda, mulai dari adat kebiasaan, kesenian maupun yang lainnya. Keberagaman ini menunjukkan kebhinekaan persatuan Indonesia. Sebagai warga negara Indonesia yang baik Keseniankhas Sunda, Reak, yang yang diwakili Reak Juarta Putra baru saja meramaikan Roskilde Festival 2022 di Denmark. Seni Reak sendiri pada awalnya diperkenalkan oleh Abah Juarta pada 1930-an. Kendati demikian, beliau ternyata mulai memiliki berbagai peralatannya dari 1920-an, seperti barongan dan bedug. . MALANG - Komunitas teater bersama sejumlah milenial Malang, Jawa Timur kompak menampilkan kesenian drama dan musikalisasi puisi di Lowokwaru. Untuk menyukseskan pergelaran tersebut, pengurus kelompok sukarelawan Srikandi Jatim yang beranggotakan para perempuan milenial itu menggelar kegiatan dengan meriah. Salah satu pengurus Srikandi Jatim Adinda Salsabila mengatakan, peserta yang hadir dan tampil dalam pergelaran kesenian tersebut sangat antusias. Terbukti, ada puluhan pemuda dan pemudi dari berbagai kalangan di Kota Malang ikut meramaikan acara ini. Melalui ajang tersebut, pihaknya ingin para milenial, khususnya perempuan, bisa terus mengembangkan minat dan bakat mereka dalam berkesenian, seperti berpuisi, bermain drama, dan mementaskan musikalisasi puisi. "Alhamdulillah antusiasme peserta yang cukup baik. Kemudian, kami ingin para milenial dapat meningkatkan softskill generasi milenial terutama di bidang kesenian," ujar perempuan berusia 21 tahun ini, dikutip pada Kamis 8/6/2023. Pihaknya mendorong perempuan milenial terus mengikuti perkembangan zaman dengan rutin mengeluarkan potensi mereka melalui seni. "Karena berkembangnya zaman, kita harus dapat mengembangkan minat dan bakat perempuan dalam berkesenian," kata dia. Adinda mengatakan, kegiatan ini juga menjadi wadah dan ruang bagi generasi muda perempuan untuk terus berkreasi dan mengekspresikan diri. "Betul sekali, event ini sebagai wadah untuk meningkatkan dan menunjukkan bakat dan minat teman-teman," ucapnya. Sementara itu, peserta pementasan musikalisasi puisi Erwina Nanda menyambut positif pergelaran kesenian ini. Menurut mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STIE Malangkucecwara ini, pementasan drama dan musikalisasi puisi dapat makin meningkatkan potensinya dalam kesenian. "Kegiatan hari ini seru, bisa bertemu teman baru. Ini tempat buat kami untuk menyalurkan minat, bakat, dan potensi kami di bidang seni," ucapnya. Perempuan berusia 19 tahun itu berharap pementasan drama dan musikalisasi puisi tersebut dapat digelar di beberapa daerah. "Semoga acara ini tersebar luas di mana pun sehingga kawan-kawan bisa merasakan apa yang kami alami," ucapnya. Ini bukan kali pertama kelompok serupa merangkul para milenial untuk lebih mencintai kesenian. Mereka juga telah menggelar Unjuk Budaya Reog Ponorogo yang berkolaborasi dengan Komunitas Sardulo Suryo Putro dan Sardulo Suryo Gati di Desa Glinggan, Kabupaten Ponorogo. Korwil Srikandi Jatim Cindy Miftakhul mengatakan, kegiatan tersebut untuk mengedukasi masyarakat, khususnya anak muda tentang budaya reog. Selain untuk memperkenalkan budaya, pihaknya juga berusaha menjalin silaturahim dengan puluhan milenial yang terlibat dalam pertunjukan budaya itu. "Reog merupakan kesenian dan tradisi masyarakat Ponorogo yang yang masih hidup dan bertujuan mempererat tali silaturahim masyarakat setempat," ucap dia, demikian dilansir dari Antara. sumber Antara Ilustrasi Puisi Bahasa Indonesia tentang Budaya. Foto Unplash/Mahmur Marganti5 Puisi Bahasa Indonesia tentang Budaya, Tingkatkan Nasionalisme!Ilustrasi Puisis Bahasa Indonesia tentang Budaya. Foto Unplash/Lighten UpIndonesiaKau kaya dengan budaya yang unikBerbagai suku bangsaAdat istiadat yang begitu kuatSerta nyanyian yang mengagumkanIndonesiaBeribu budaya yang kau milikiTersebar dari Sabang sampai MeraukeDari Aceh dengan Tari SamannyaHingga Papua dengan alunan musik TifanyaIndonesiaTak habis aku mengagumimuDengan senjata, rumah serta baju adatDan masih banyak lagiSebagai kekayaan yang bernilai tinggiIndonesiaNegeri dengan budaya luhurBumi yang indah dan suburMenjadikan rakyat damai dan makmurAku bangga padamuWahai generasi mudaMari kita jagaKeberagaman budayaItu hak milik kitaUntuk selama-lamanyaBerawal dari sebuah titikGemulai jemari-jemari lentikBerayun seirama pola yang unikLembut tiupan canting yang antikMelukis motif elok nan cantikPancarkan seni nan kharismatikBanyak ragam motif batik terciptaAlam semesta sebagai inspirasinyaOrnamen buah kawung hadirkan motifKawungSebagai lambang keperkasaan dan keadilanMotif Parangkusumo ragam hias bak ombak lautanMengisyaratkan hidup penuh usaha dan perjuanganMotif Truntum ornamen bunga-bunga kecilSimbol cinta yang tulus tanpa syaratBatik Tambal bermotif ceplok, parang dan meruSebagai tambal penyembuh penyakitMotif Pamiluto sebagai pakaian pertunanganSimbol perekat sebuah hubunganMasih banyak ragam motif batikSebagai warisan budaya yang unikMasyarakat dunia pun tertarikKita harus jaga dengan baik-baikHanya dari selembar kulit kerbauDikeringkan membentuk sebuah tokohDibuat dengan gerak yang dinamisTerciptalah wayang kulitMahakarya seni yang luar biasaApa yang dapat kau lihat?Hanya sebuah bayanganYang dimainkan oleh seorang dalangYang berada di balik layarDiiringi lantunan alat musik tradisionalNamun sarat nilai-nilai moral kehidupanCerita Ramayana dan Mahabarata jadi lakonnyaMemukau setiap penonton yang hadirPertunjukan wayang kulit jadi idolaKita harus selalu mencintainyaSebagai warisan budaya luhur adalah mati atau robohGugur gunung ramai-ramai merobohkan gunungApakah mampu?Pekerjaan besar ibarat sebuah gunungAkan menjadi ringan dikerjakan bersama-samaGugur gunung tak hanya sebuah idiom semataNamun sarat dengan nilai-nilai moralMengajarkan kebersamaan dan kekeluargaanMengajarkan keikhlasan dan kepedulianKerelaan berkorban demi kepentingan bersamaJuga tanggung jawab terhadap lingkunganIni adalah kearifan lokalNilai-nilai budaya yang luhurHendaknya kita lestarikanJangan sampai tergerus zamanSiapa yang tak tahu?Hiruk pikuk masyarakat kota YogyakartaMenyambut datangnya sebuah perayaanBulan Maulud pun telah tibaGamelan Kanjeng Kyai Sekati pun ditabuh dalam dua rancakKanjeng Kyai Nogowilogo dan KanjengGuntur MaduPertanda perayaan kelahiran NabiMuhammad telah dimulaiDisertai pembacaan naskah riwayatMaulid Nabi MuhammadUpacara begitu sakral sarat dengan mitosPerpaduan antara dakwah Islam dan seni Pengikut akan mendapat berkah dan pahalaBahkan bisa menjadikan awet mudaBenarkah itu ?Masyarakat yakin dan percayaGunungan adalah sedekah sang rajaGunungan tinggi menjulang diarak warga Terbuat dari beras ketan, makanan, buah juga sayuranMasyarakat pun berebut untuk mendapatkannya Ilustrasi Lukisan khas Asmat di sebuah dinding sekolah di wlayah pastoral Paroki Atsj, Kabupaten Asmat -sekitar 5 jam perjalanan naik speedboat dari Kota Agats di Papua. Mathias Hariyadi SEBAGAI karya seni, puisi ternyata bisa menjadi sarana dialog pesannya dengan puisi sesamanya. Bahkan bisa berfungsi untuk menjadi cermin bertanya. Bagaimana laku keberagaman kita?Bagaimana cara kita beragama sebagai sesama anak bangsa. Penelusuran langkah demi langkah ini, secara metodologi baca cara mencapai sebuah pengertian atau pemahaman akan sesuatu yang disimak dari realitas kehidupan dimaksukkan sebagai metode induksi. Yaitu, dari fenomena akar yang dialami, lalu dirumuskan secara masuk akal, rasional proses menghayati itu. Mengapa mesti masuk akal? Karena untuk komunikasi saling menguji, agar dari beberapa pengalaman, lalu ditarik rangkumannya. Pengalaman-pengalaman yang induktif itu dihayati dari yang partikular banyak itu. Lalu diabstraksi menjadi tesis atau pendapat yang sering disebut sebagai teks. Inilah deduksi. Mengabtraksi dari pengalaman keragaman partikular orang-orang Batak, Jawa, Minang, Flores dan lain-lain. Lalu dibuat abstraksi menjadi kemanusiaan. Dari konteks beragam orang-orang menurut suku, lalu diabstraksi dengan metode deduksi. Maka jadilah teks. Teori sebenarnya merupakan deduksi dari pengalaman-pengalaman keindahan yang induktif beragam-ragam. Lalu dirumuskan rasional, sistematis berdasarkan hakikatnya atau esensinya. Maka muncul teori esensialis yang merumuskan hakikat pengalaman-pengalaman keindahan dari esensi-nya. Sedangkan yang dialami oleh subjek-subjek yang menghayati secara eksistensialis baca dari penghayatan seseorang karena keberadaannya dalam hidup terumuskan teori eksistensialis. Definisi atau rumusan apa itu seni dari ranah pengalaman merupakan rumusan sistematis rasional. Semacam teori dengan metodologi induksi; dari lapangan menuju abstraksi deduksi yang memberi tahu apa itu seni. *** Mari kita lihat definisi dari kamus mengenai apa itu seni. Poerwadarminta 1976 dalam kamusnya Kamus Umum Bahasa Indonesia, menulis sebagai berikut Definisi seni ialah kecakapan membuat atau menciptakan sesuatu yang elok-elok atau indah;karya yang dibuat dengan kecapakan yang luar biasa, seperti puisi’ ditandai oleh penulis lukisan ukir-ukiran dan sebagainya. Pengertian apa itu indah bisa dicari dengan metode induksi dan deduksi tadi. Di daerah di mana seni dihidupi dan berakar dengan bahasa lokalnya, misalnya Jawa, sehingga rumusannya bisa ditemukan. Dalam bahasa Jawa, kamus bahasa Jawa tinggi bernama Bausastra Jawa, di mana Poerwadarminta termasuk salah satu penyusunnya. Ditulis di Bausastra Jawa itu, rasa seni itu kagunan yang memuat makna Kapinteran;Jejasan ingkang adipeni alias karya yang berfaedah;Wudaring pambudi nganaake kaendahan – kidung, gegambaran, ngukir-ukir Yang artinya pengungkapan, bahkan pencurahan rasa yang membuahkan keindahan. Sanento Yuliman mencari padanan pada ungkapan bahasa Batak dalam kata panggorga’ dan Bali sebagai undagi’ Sanento Yuliman, Estetika yang Merabunkan, DKJ, 2020, hal. 262. Sehingga bisa dirangkum bahwa seni adalah estetika yang bersumber pada kepekaan keindahan yang dipunyai oleh rasa khusus untuk membuahkan karya elok. Sebagai definisi yang merumuskan secara logis apa itu seni dengan sistematis yang menjadi teks kamus, maka menarik saya untuk mengkategorisasi arti seni sebagai ungkapan rasa. Juga sekaligus karya yang dibuat dengan kecakapan luar biasa, dalam contoh puisi dan lukisan ini dalam kamus internasional’nya Eran Guter. *** Mengapa? Karena dari kamus Guter Aesthetics A-Z, Edinburgh Univ. 2010, ekspresi rasa itu digolongkan dalam seni sebagai ungkapan rasa senimannya. Inilah esensi seni, semisal contoh teori seninya Tolstoy sebagai emotional transmission’ transmisi emosi senimannya. cfr. Eran Guter, Aesthetics A-Z’, 2010 sub definition of art. Seni dalam kategori ekspresi rasa ini adalah yang ditulis Benedetto Croce sebagai ungkapan intuitif. Atau, menurut Collingwood, sebagai aktifitas mengklarifikasi rasa untuk diungkapkan dalam karya. Jadi, karya-karya seni sebagai ungkapan rasa, semuanya masuk kategori ini. Sebut saja kategori A. Sekali lagi, kita melihat penerapan metode induksi menuju deduksi menjadi teks rumusan. Ini kategori pertama, seni adalah ungkapan rasa. Kategori berikut, kategori kedua, seni ditelusuri dari awal rumusannya sejak Aristoteles mengkalimatkan apa itu definisi sebagai pernyataan yang menjelaskan arti ekspresi atau konsep. Yang dicirikhasi oleh usaha untuk masuk ke hakikat esensi dari seni itu. Ini yang di atas tadi, kita catat sebagai makna esensial atau pengertian metafisik adi fisik dari seni. Kategori esensialis makna seni ini, merumuskan seni sebagai mimesis. Maksudnya, menekankan kemampuan, potensi seni yang mampu menjadikan orang untuk imitasi alam, menirunya, bercermin pada semesta. Sebuah lukisan di dinding Rumah Retret Pondok Damai di Sanggau –sekitar enam jam perjalanan dari Pontianak. Mathias Hariyadi Lukisan pemandangan alam yang dimasukkan dalam naturalisme sesuai gambar alam muncul sebagai contohnya. Puisi-puisi yang memakai semesta untuk cakap-cakap, berkaca di hadapannya dalam dialaog dengan semesta juga masuk di sini. Lalu dilanjutkan peran fungsional seni yang mimesis ini atau menjadi kathersis saat bercermin pada tragedi, seluruh emosi ikut terlibat di tontonan teater, hingga dilapangkan emosi-emosinya dan jadi lega. Seni sebagai mimesis ini bisa dibaca pada karya-karya Plato, Aristoteles zaman Yunani kuno. Lalu saat rindu kembali mempelajari seni-seni Yunani kembali pada masa renaisance, yang melahirkan lagi apa yang indah di budaya Yunani kuno makna kata renaissance melahirkan lagi estetika Yunani di Eropa pasca Abad Pertengahan yang dominan estetika religiusnya. Ekspresi seni akan iman religius dalam bentuk coretan lukisan di kaca-kaca jendela di Pondok Damai Sanggau, Kalbar. Mathias Hariyadi Kategori ketiga adalah teori definisi Daniel Bell, bahwa seni adalah wujud atau forma bermakna dengan formalisme sebagai ajarannya. Namun, masalahnya dalam seni dalam formalisme ini ialah penentuan mana-mana karya seni yang tampil estetis dari formanya. Mana pula ukuran karya seni yang baik itu. Sementara itu kategori keempat sebagai reaksi terhadap mashab esensialisme, seni muncul dalam gerakan anti esensialisme pada pertengahan abad ke 20 yang melahirkan pemikir-pemikir atau filsuf yang ragu dan sangsi apakah seni itu bisa dirumuskan. Argumentasinya adalah, bila rumusan dan definisi diterapkan dalam konsep-konsep khusus tertentu, dan tetap sebagai definisi terbuka apa itu seni, secara mendasar akan rancu dirumuskan secara logis. Karena intuisi dan rasa akan tidak tuntas begitu dikalimatkan. Rasa esensialisme adalah menjadi saluran usaha terus-menerus untuk mendefinisikan seni dari beragam ranah dan dimensi. Rumusan seni pada pertengahan kedua abad 20 bisa dideskripsi dalam beberapa tipe macam. Tipe 1. Yaitu fungsional, meletakkan seni pada peranannya untuk menyebarkan promosi apa itu pengalaman estetis. Tipe 2. Historis yaitu menaruh makna seni dan karya seni pada konteks sejarah. Tipe 3. Menaruh status atau posisi seni dan karya seni dalam masyarakat dan dinamikanya saat masyarakat institusional itu sepakat menegaskan status karya itu sebagai karya seni. Contoh, lihatlah aliran-aliran seni dalam isme-ismenya sebelum post modernisme, di sana tiap zaman bersepakat menaruh status seni sebagai romantisme atau realisme atau klasik. Tokoh teori historis Danto. Pendukung rumusan seni dalam konteks pengalaman estetis adalah Beardsley dan promotor teori institusional seni adalah Dickie. Bila dideskripsi dalam benang merah terlihat bahwa teori itu perumusan pengalaman dan penghayatan seni di lapangan kehidupan yang induktif aposteriori, lalu diabstraksi dan untuk komunikasi dirumuskan secara logis, sistematis dan rasional, hingga menjadi teks mengenai seni. Namun, jelas-jelas bahwa sumber seni tetaplah dari kehidupan manusia yang di satu pihak dihayati oleh seniman atau orang-orang biasa komunitasnya sebagai yang indah yang memayu hayuning bawana atau memuliakan hidup’. Di lain pihak melalui abstraksi deduktif dari pengalaman-pengalaman kongkrit menghayati estetika dalam hidup ini, ditulislah teori rumusannya atau yang disepakai sebagai teks. *** Karena itu, bila dicoba menulis apa itu jalan seni, maka deskripsinya bisa sebagai berikut Ziarah atau jalan seni, sebelum dirumuskan secara logis rasional, baik dalam definisi kamus tulis bahasa Indonesia maupun definisi Eran Guter mewakili estetika rumusan atau definisi baik Poerwadarminta dalam kamus Bahasa Indonesia maupun Aesthetics A-Z oleh Eran Guter, orang akan menjumpai sumber estetika adalah apa-apa saja yang dialami sebagai indah dan mulia; dari kehidupan dan dari menghayati kehidupan itu sendiri. Pelukis memuliakan kehidupan dengan membuat hamparan aneka warna, hingga tampil sebagai gambar berkualitas di atas kanvas. Warna dipakai sekaligus sebagai materi yang simboliknya mengungkapkan penghayatan atas irisan hidup si seniman ke kanvas. Tarian tradisional khas Bajawa di Flores saat digelar di jalanan Air Upas –delapan jam perjalanan dari Kota Ketapang. Mathias Hariyadi Seniman kain tradisional meramunya dalam komposisi warna-warni benang songket yang ditenun indah jadi selendang dan kain untuk ritus atau resepsi. Pula proses serupa dibuat untuk kain ikat tenun. Dalam tari, para penari mengagungkan kehidupan yang kaya ragam nilai di tanah agraris, menggerakkan tubuh seirama cocok tanam, awal sampai panen di Nusantara ini mengikuti gerak alam dan pengolahnya yaitu para petani. Yang tradisonal tari mengikuti irama rutin pagi matahari terbit, para petani bahkan sudah ke sawah sampai nanti sore, di sela-sela sawah basah mananami dan menyiangi rerumput yang mengganggu. Sedang tari modern Indonesia yang sudah melepaskan diri dari keterikatan tradisi, berusaha mencari hal baru dari kehidupan, keindahan untuk sapa manusia zaman ini, kebenarannya untuk dijadikan arah pengembangan ilmu, keadilannya untuk para pejuang kemanusiaan dan hak-haknya. Kesuciannya untuk berlutut di hadapan kehidupan, mengaku laku salah, serakah menghancurkan dan merusaknya selama ini. Kebaikannya yang tiap hari memberi rejeki asal tidak serakah dan memanipulasinya untuk kepentingan sendiri, namun membaginya sebagai berkat bagi sesama. *** Momen puisi Momen yang tak terbahasakan kata lagi ini saya alami dan saya hayati dalam-dalam, ketika Arswendo Atmowiloto, 26 Juli 2019 dipanggil Tuhan. RIP Rinengkuh Ing Pangeran Erat pegangan Melemah Diganti ulur tangan-Nya RIP adalah ungkapan jiwa manusia yang berbela sungkawa, yang berkabung dengan harapan semogalah Arswendo beristirahat dalam damai. Bahasa lainnya requiescat in pace atau nuansa Jawanya adalah moga Rinengkuh Ing Pangeran, yang dalam bahasa Inggris adalah Retire in Peace. Cobalah menangkap kontekstualisasi ungkapan doa harapan untuk kepergian sahabat diwadahi’ dalam rumah bahasa Jawa, Inggris dan Latin. Ditaruh dalam penggolongan definisi seni baca definisi adalah rumusan pengertian mengenai isi seni, pengalaman menghayatinya, terangkum salah satu definisi seni sebagai ekspresi atau ungkapan rasa atau emosi pelukisnya, untuk lukisan dengan jiwa tampak. Rasa sedih, berduka dan toh berharap dalam heningNya, melalui puisi RIP oleh penyairnya atau sederhana saja melukiskan melalui kata yang dirangkai dan diheningi dengan makna suasana berkabung atau suasana duka melalui puisi. Karena itu, saya juga menulis jejak puisi dalam Puisi Berjejak tahun 2004, 10 Maret. Bila kamu mau mengalami puisi Kebenaran kan berjejak Keindahan berembun Membasahi kehidupan bertapak Di sini ada pemahaman yang ditulis menjadi konsep mengenai kehidupan sebagai sumber kebenaran, yang dalam eksplorasi rasional dan pengembangannya menjadi pengetahuan. Ranah kehidupan yang menjadi rumah untuk yang indah itulah estetika atau seni. Ranah kehidupan yang menyusuri dan menjadi laku hidup baik, itulah etika. Saat hidup dihayati, ditanyakan mendasar siapa pencipta, disanalah religiositas atau yang suci berumah. Tarian adat Dayak yang dikemas dalam balutan seni modern di Pontianak dalam kesempatan pembukaan SEKAMI. Mathias Hariyadi Mengemas seni dalam citarasa modernitas di acara SEKAMI di Pontianak. Mathias Hariyadi Menghayati kehidupan dengan mengalami keindahannya oleh Mark Johnson dalam Aesthetics of Embodied Life cfr. Art and the Aesthetics of Life, 2018, dibeberkan ciri-ciri atau dimensi-dimensi pengalaman estetisnya sebagai Kualitatif berada di emosi artinya dihayati dalam rasa; menyentuh rasa, ekspresinya membutuhkan metafora-metafora untuk melampau pengkerdilan reduksi penyempitan pisau analitik rasional. Dengan kata lain, pengalaman estetis dari kehidupan dikenali wajah-wajahnya dengan menyadarinya, semisal Jiwa Tampak dalam lukisan Soedjojono atau dialog batin komunikatif dengan karya sastra puisi atau pun prosa. Wajah ajakan dialog batin rasa puitis itulah yang menjadi jejak-jejaknya dalam hidup, semisal puisi Joko Pinurbo yang saya jawab ajakan dialognya salah satunya dalam puisi saya berjudul Buat JokPin. Buat JokPin Jelang Natal 2019 kau tulis ketika aku berdoa Tuhan tak pernah menanyakan agamaku kutambah sehatkah anakku? kujawab lirih dalam hadirMu tak hanya sehat ragaku namun pula jiwaku karena dalam hening suwungMu hanya ada engkau dan bukan agama tentang Kau! Dalam dialog puisi saya dan puisi JokPin, jejak sosiologis langsung tampak lantaran persoalan pengalaman keberagaman dipertajam makna hakikinya dalam kata kunci religiositas pengalaman hening keimanan pada Tuhan. Agama bisa secara sosiologis dihayati sebagai pengetahuan tentang Tuhan. Maka tahapan pengalaman di tingkat ini, lalu menjadi pengetahuan budi dan belum ke hati. Dalam tingkatan ini, kemanusiaan yang mestinya menyatukan masyarakat disumbernya yaitu keimanan bahwa manusia adalah citra Allah, gambar ayu dan agung Allah imago Dei, bisa bertemu dialog antara keyakinan religiusitas dengan manusia pada hakikatnya adalah khalifatullah Allah dan temu dialog ini dalam kalimat puisi JokPin ditulis dengan menggugat’ kontras antara sehari-hari sosiologis politis beragama, di mana dipisahkan garis agama kami versus agama mereka dan berakibat memecah dan tidak merukunkan. Padahal dalam religiusitas hening doa, Tuhan tidak pernah menanyakan apa agama kita. Karena itu kutanggapi dengan puisi bahwa pada saat menghayati kehadiran Tuhan dalam doa hening di sana yang hadir adalah Engkau baca Tuhan dan bukan mengenai Tuhan, tentang Kau. Tarian khas Papua di atas panggung seni SEKAMI di Pontianak. Mathias Hariyadi

puisi tentang seni dan budaya